
Semua berganti tangis
Ini seperti mimpi buruk
Hanya dalam sepersekian detik
mereka merubah semuanya
Maafkan aku ibu
Aku tak sempat kuhabiskan air susumu
Yang engkau selalu berikan dengan cinta
Yang mengalir bersama doa-doa
yang setiap hari kau panjatkan
Maafkan aku ibu
Tak sempat memberimu tawa
Tak sempat mebuatmu bangga
Dan tak sempat membalas kasih sayangmu selama ini
Maafkan aku ibu
Aku harus pergi menuju surga yang Allah janjikan
Ikhlaskan jasadku yang terbujur kaku
Agar Syahidku menjadi akhir dari deritamu
Maafkan aku ayah
Tak mampu lagi ku ucapkan selamat tinggal
Peluru ini membuayarkan mimpimu
Mimpi yang ingin menjadikanku
Pembela kezaliman sionis
Yang merampas tanah leluhur kita
Maafkan aku ayah
Jasad ku tak lagi bisa nyanyikanmu bahasa kalbu
Jasadku tak lagi mampu ungkapkan betapa sayangnya aku padamu
Jasadku tak lagi akan berada di pelukanmu saat ku tertidur
Dari pintu surga ku berdiri
Menanti rohmu tuk temaniku berjalan
Semoga kelak rohmu masih mengingatku
Yang pernah hadir memberimu canda
Walau kehadiranku hanya sesaat
kasihan banyak warga sipil meninggal
ReplyDeletemarilah sobat semua.. disetiap ibadah kita... kita sisihkan doa untuk saudara kita di gaza...
ReplyDeleteTulisan yang bagus mas fandy ^^
ReplyDeleteSelalu sedih klo mendengar kata Gaza.....yg terbayang selalu anak tak berdosa menjadi korban. Semoga tuhan segera memberi jalan terbaik dan menghukum yang salah seberatnya.
Semoga penderitaan mereka segera berakhir..doakn buat mereka semua :(
ReplyDeleteberat mata memandang, berat lagi bahu memikul.
ReplyDeletejom singgah www.rinaprettyhealthy.com
Ada kata yang salah ketik sob,teamniku.
ReplyDeletebtw,bagus puisinya
semoga gencatan senjata lebih lama... atau selama2nya....
ReplyDeletesemoga semua akan selesai
ReplyDeleteamin
mari kita do'akan bersama semoga apa yang terjadi disana akan segera berakhir menuju kedamaian sejati.
ReplyDeleteup bang pudi aja dah bingung mau koment apa kalau masalah yang tidak ada akhirnya
ReplyDelete