Friday, March 27, 2015

Hitam
















Saat ombak mulai berbisik cinta pada pasir
Membuat angin tak mampu berkutik
Hingga langit menangiskan hujan
Membungkam kemarau
Yang tak lagi bisa tertawa

Maaf kubukan pujangga pelantun nada
Serak suara membuat kupingmu bernanah
Namun kukan terus dendangkan irama
Hingga bola matamu tangiskan darah

Ini bukan lirik cinta
Bukan pula nyanyian dusta
Ini hanya penggalan kata
Saat coba bertahta di ujung lidah
Saat kau memutar balikkan fakta

Aku bagai seorang nahkoda tanpa perahu
Menerjang ombak dengan sebilah bambu
Terlentang diantara tiang penyangga
Hingga membuat ragaku sakit jiwa

Bumi seolah bernyanyi
Tertawakan kaki yang tak mampu lagi berdiri
Namun aku harus terus berlari
Walau hanya bermodal insting dan naluri

Telah kugambarkanmu sebagai babi berkepala anjing
Mulutku tak sanggup lagi berkata mesrah
Hingga sumpah serapah terlahir dari kedua lobang hidung
Lantunkan kata-kata bijak penuh amarah

Perlahan cahaya terang mulai redup
Kertas yang dulunya putih berubah menjadi hitam
Bulan takkan akan lagi mampu beri cahaya dalam gelap
Tak ada lagi coretan pena pada sebongkah batu pualam

Hitampun mulai berbisik
Menghardik seolah bisikkan kata mesra
Bujuk rayu setan mulai menggoda
Hingga setia akan menjadi legenda
Menunggu mungkar sang malaikat pencabut nyawa

Dari tangan penuh dosa
Kuberserah menikmati kecewa
Kecewa pada ambisi yang membabi buta
Tak ada lagi sapaan kawan
Yang ada hanya urusan menjatuhkan tahta

Bebaskan ku pergi
Aku ingin mencari pelabuhan hati
Aku tak ingin lagi terikat pada jangkar
Karna kutak ingin terlempar karena lapar

Dari dosa-dosa yang pernah tercipta
Kau tutup semua dengan jutaan kata indah
Dirimu hadir seperti pujangga
Dalam gelap yang tak mungkin terang

Hitam pekat masih membelenggu
Tangis air mata seolah berkabung
Atas perginya sosok cinta sejati
Terkubur bersama tenggelamnya pagi

Takkan ku ulang lagi
Cerita duka bertopeng tawa
Dan tangis sendu yang semakin liar bertahta
Hingga langit berselimut kabut abadi

10 comments:

  1. pertamax membaca puisi ini sob hitam warna kesukaan saya lho

    ReplyDelete
  2. Puisi yang sangat indah sobat. Cerita cinta memang selalu menarik untuk ditulis.

    ReplyDelete
  3. lanjutkan menulisnya mas,,, semoga nanti menjadi penyair nasional... amin
    selamat week end,,

    ReplyDelete
  4. visit back http://fortado-blog.blogspot.com

    ReplyDelete
  5. ih keren yah,,,bisa bikin puisi... gue gak pernah bisa bikin beginian... -_-

    ReplyDelete
  6. Keren mas puisi hitam ini, T.O.P dah :bd

    ReplyDelete
  7. Free Traffic, No Surfing Required (25.000 Hits/Hari TANPA SURFING)

    Ada pepatah “Sekali dayung, 2 pulau terlampaui”. Didalam melakukan surfing untuk mendapatkan traffics/kunjungan saya menggunakan pepatah “SEKALI DAYUNG, 20 PULAU TERLAMPAUI”

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar anda.