Sunday, March 11, 2012

Terserah Apa Katamu

Semakin sakit kurasa
Saat kau bersilat lidah memutar balikkan fakta
Seolah-olah yang kau ucap adalah kebenaran
Padahal sudah jelas semua hanya kebohongan demi citra yang kau jaga

Aku semakin tersudut oleh gerak bahasa yang semakin menjatuhkanku
Aku semakin tenggelam dalam cacian dan hinaan dari orang-orang yang percaya akan ucapanmu
Padahal sesungguhnya semua itu hanya tipuan untuk meraih simpati dari orang-orang bodoh yang percaya akan bongkahan ceritamu.

Kau seakan menari diatas luka yang kau buat..
Kau kumandangkan nyannyian agar aku terpojok
Kau hina aku padahal semua cacian yang kau ucap melekat dalam dirimu

Kau ibarat raflesia yang cantik rupanya
Namun beraroma menyakitkan

Ingatlah kawan kecantikan itu akan dipudarkan oleh waktu

 

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar anda.