Seketika aku diam,,,
Setelah ku dengar dengungan bising yang membuat kupingku berdarah.
Dengan keangkuhanmu kau bicara seolah kau ratu.
Kau bertitah seolah aku sampah.
Kau bicara seolah kau mahluk paling sempurna
Aku menyesal telah merangkai bait-bait indah
Memuja keanggunan yang kau cipta dengan kesombongan.
Aku hanya bisa mengurut dada.
Menahan ocehan, hinaan, yang menjatuhkan
Dan membuat aku semakin terpuruk
Tuhan Aku Lelah...
Aku lelah dengan takdir sebagai mahluk tak sempurna
Aku lelah dengan kata-kata menyakitkan
Aku lelah dengan semua hardik yang membuatku muntah.
Tuhan,,,
Berikan aku kisah terindah
Agar aku bisa merasakan belaian indah dari kesempurnaan yang kau cipta
Atau kau biarkan saja jiwaku melepas raga dan mencari raga baru untuk bersuara
Sehingga tak ada lagi kata-kata yang membuat jiwaku berontak.
Setelah ku dengar dengungan bising yang membuat kupingku berdarah.
Dengan keangkuhanmu kau bicara seolah kau ratu.
Kau bertitah seolah aku sampah.
Kau bicara seolah kau mahluk paling sempurna
Aku menyesal telah merangkai bait-bait indah
Memuja keanggunan yang kau cipta dengan kesombongan.
Aku hanya bisa mengurut dada.
Menahan ocehan, hinaan, yang menjatuhkan
Dan membuat aku semakin terpuruk
Tuhan Aku Lelah...
Aku lelah dengan takdir sebagai mahluk tak sempurna
Aku lelah dengan kata-kata menyakitkan
Aku lelah dengan semua hardik yang membuatku muntah.
Tuhan,,,
Berikan aku kisah terindah
Agar aku bisa merasakan belaian indah dari kesempurnaan yang kau cipta
Atau kau biarkan saja jiwaku melepas raga dan mencari raga baru untuk bersuara
Sehingga tak ada lagi kata-kata yang membuat jiwaku berontak.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar anda.