Akhirnya aku mengerti apa maksud dan tujuanmu.
Akhirnya kumengerti apa yang kau coba inginkan dariku
Namun mengapa baru saat ini kau ungkap semua
Namun mengapa baru saat ini kau katakan.
Semua sudah terlambat
Dulu saat aku rasakan apa yang kau rasa
Kau acuhkan aku dengan egomu
Kau maki aku dengan Sombongmu
Kau hardik aku seolah aku ini sampah
Sekarang setelah ku hapus dan kubuang semua rasa
Kau muncul dengan penyesalan
Kau hadir dengan sejuta keindahan
Kau datang dengan keluguan dan sifat manjamu yang coba mabukkank
Seolah semua yang pernah kau lakukan
Hanya sebuah mimpi
Seolah semua yang pernah kau lakukan
Hanyalah butiran pasir yang hanyut tersapu ombak
Aku tak tau pasti apakah ini nyata???
Ataukah hanya sebuah sandiwara untuk kembali menjatuhkanku???
Sayangnya namamu telah terhapus dan tak bisa ku ukir lagi
Namamu telah terkikis tajamnya kata-kata yang dulu pernah kau ucap
Bukannya aku takabbur
Menolak kesempatan besar miliki hati wanita cantik sepertimu
Namun aku memang sudah tak bisa
Aku terus terbayang akan makian yang pernah kau muntahkan
Carilah pangeran yang lebih pantas untukmu
Aku ini sampah yang sok romantis
Aku hanyalah orang yang seharusnya BERKACA pada keruhnya air
Sebelum ungkapkan rasa pada wanita sempurna
Aku ini hanyalah simuka hancur, pendek, gemuk, miskin atau apalah...
Yang sungguh tak pantas miliki hati wanita sempurna seperti dirimu
Akhirnya kumengerti apa yang kau coba inginkan dariku
Namun mengapa baru saat ini kau ungkap semua
Namun mengapa baru saat ini kau katakan.
Semua sudah terlambat
Dulu saat aku rasakan apa yang kau rasa
Kau acuhkan aku dengan egomu
Kau maki aku dengan Sombongmu
Kau hardik aku seolah aku ini sampah
Sekarang setelah ku hapus dan kubuang semua rasa
Kau muncul dengan penyesalan
Kau hadir dengan sejuta keindahan
Kau datang dengan keluguan dan sifat manjamu yang coba mabukkank
Seolah semua yang pernah kau lakukan
Hanya sebuah mimpi
Seolah semua yang pernah kau lakukan
Hanyalah butiran pasir yang hanyut tersapu ombak
Aku tak tau pasti apakah ini nyata???
Ataukah hanya sebuah sandiwara untuk kembali menjatuhkanku???
Sayangnya namamu telah terhapus dan tak bisa ku ukir lagi
Namamu telah terkikis tajamnya kata-kata yang dulu pernah kau ucap
Bukannya aku takabbur
Menolak kesempatan besar miliki hati wanita cantik sepertimu
Namun aku memang sudah tak bisa
Aku terus terbayang akan makian yang pernah kau muntahkan
Carilah pangeran yang lebih pantas untukmu
Aku ini sampah yang sok romantis
Aku hanyalah orang yang seharusnya BERKACA pada keruhnya air
Sebelum ungkapkan rasa pada wanita sempurna
Aku ini hanyalah simuka hancur, pendek, gemuk, miskin atau apalah...
Yang sungguh tak pantas miliki hati wanita sempurna seperti dirimu
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar anda.