Dan aku terkapar diufuk senja
Menanti Fajar menyambut tuk sembuhkan luka
Kumulai merancang hal-hal berguna bagi
kehidupan esok
Jika nyawa masih bersemayang
Waktu semakin larut kutarik selimut tebal
Menutupi diri dari dinginnya angin
Yang semakin lama semakin menusuk
Hingga menembus tulang
Kudekap guling
Dan kembali kuhadirkan bayang-bayang wajah
indah
Meski samar terlihat
Sebelum kupejamkan mata
Mulai kubaca mantra-mantra pengiring tidur
Agar kutertidur lelap dan terbangun dengan
lukisan keindahan
Walau malam ini hatiku sedikit risau
dengan keaadaan yang menyiksaku
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar anda.