Semua telah dipolitisasi waktu
Membuyarkan mimpi para jelata
Yang merayap demi segenggam beras
Menghancurkan cita-cita
Yang telah terbangun bersama tetesan keringat
Yang menggambarkan kerasnya sebuah perjuangan
Saat ini mimpi pun telah terhapus
Oleh sogok menyogok yang tlah menjadi sarapan kita setiap hari
Kita yang tertindas semakin terpojok
Tak ada lagi tempat mengadu
Hanya terjangan ombak yang mennyambut
Saat kita berteriak
Kita semakin tertindas terinjak-injak
Uang telah menghancurkan harga diri
Inilah kami,,
kumpulan orang-orang bejat yang mencoba hancurkan rezim
Langkah kami terhenti saat suara kami tak mendapat suport
Inikah kebebasan???
Inikah demokrasi???
Semua masih perlu dipertanyakan
Semua hanyalah sebuah nama
Semua tak beda dengan era sebelumnya
Membuyarkan mimpi para jelata
Yang merayap demi segenggam beras
Menghancurkan cita-cita
Yang telah terbangun bersama tetesan keringat
Yang menggambarkan kerasnya sebuah perjuangan
Saat ini mimpi pun telah terhapus
Oleh sogok menyogok yang tlah menjadi sarapan kita setiap hari
Kita yang tertindas semakin terpojok
Tak ada lagi tempat mengadu
Hanya terjangan ombak yang mennyambut
Saat kita berteriak
Kita semakin tertindas terinjak-injak
Uang telah menghancurkan harga diri
Inilah kami,,
kumpulan orang-orang bejat yang mencoba hancurkan rezim
Langkah kami terhenti saat suara kami tak mendapat suport
Inikah kebebasan???
Inikah demokrasi???
Semua masih perlu dipertanyakan
Semua hanyalah sebuah nama
Semua tak beda dengan era sebelumnya
Puisinya keren, syair demi syairnya mengguggah hati
ReplyDeleteTerimakasih mas... :)
Deletesalam singgah sini.....
ReplyDeletehttp://ceritamayapersada.blogspot.com
O.K.. terimakasih sudah berkunjung... ;)
Deletenice gan, hehe sebaiknya widget-widget yang kurang perlu di hapus saja (indahpunyaa.blogspot.com)
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung
DeleteTunduk Tertindas Atau Bangkit Melawan ... Tetap Semangaat ya Sobatku :)
ReplyDeleteO.K... terimakasih sudah berkunjung
Deleteuang telah menjadi segalanya sekarang
ReplyDeleteSegala sesuatu harus pake uang. buang air kecil aja pake uang... :D Terimakasih Sudah berkunjung
Deletemampir sini balas kunjungan. puisinya bagus bangat!
ReplyDeleteO.K Terimakasih Sudah berkunjung
Deletecantik puisi . cuba baca dan faham walaupun bahasa kita berbeda . hihi ;)
ReplyDeleteTerimakasih Sudah berkunjung... :)
DeleteWOW (sepertinya) ini berhubungan dengan politik ya syairnya? patut memang mereka di kritik sepedas pedasnya :)
ReplyDeleteterimakasih komentar dan kunjungannya... :)
DeletePuitis bahasanya....
ReplyDeleteTerimakasih komentar dan kunjungannya... :)
Deletekeren,, comen balik ya @bosdistro.blogspot.com
ReplyDeletekeren tulisannya...
ReplyDeleteyah... inilah bobroknya negeri ini...
kesenjangan sosial tampak sekali...