Dan kudengar pasir berbisik
Di hempas ombak yang tak pernah berhenti menghantam
Dan kutatap sorot mata yang tajam dengan binar
Seolah baru saja tergores luka yang teramat dalam
Ku hampiri dan ku raba engkau dalam duka
Dan kembali kulihat cairan bening itu kembali keluar dari matamu
Rasa letih yang terpancar dimatamu
Ku coba memberi sedikit obat
Walau aku sadar semua perkataan yang kumuntahkan
Takkan mampu mengobati air mata yang kau tumpahkan
Aku hanya bisa memberi dukungan dan risalah moril
Semoga setiap air mata yang kau tumpahkan
Segera tergantikan dengan trilyunan kebahagiaan
Di hempas ombak yang tak pernah berhenti menghantam
Dan kutatap sorot mata yang tajam dengan binar
Seolah baru saja tergores luka yang teramat dalam
Ku hampiri dan ku raba engkau dalam duka
Dan kembali kulihat cairan bening itu kembali keluar dari matamu
Rasa letih yang terpancar dimatamu
Ku coba memberi sedikit obat
Walau aku sadar semua perkataan yang kumuntahkan
Takkan mampu mengobati air mata yang kau tumpahkan
Aku hanya bisa memberi dukungan dan risalah moril
Semoga setiap air mata yang kau tumpahkan
Segera tergantikan dengan trilyunan kebahagiaan
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar anda.