Raga seolah berjalan diatas duri
Perih terasa saat menusuk dan mengiris
Mengawali bait kata tak bermakna
Merajut asa pada genggaman pasir berbisa
Langkah kaki pun terayun
Melangkah menopang badan
Seolah dituntun namun tak bertuan
Menuju tempat untuk teriakan angan
Sesaat kemudian raga terkejut
Tak percaya lembut kapas mengeras seperti batu
Semakin jauh melangkah
Semakin deras kumuntahkan kesedihan berbalut kesombongan
Inikah tanda itu?
Dimana Udara tak lagi sejuk
Matahari semakin terik
Bumi tak lagi ramah
Keserahan manusia laknat
Telah membuat murka sang pencipta
Sabda alam yang bernyanyi semakin jarang terdengar
Semakin jarang kulihat hijau
Rimbun pepohonan tak lama lagi menjadi legenda
Sejuknya udara tak lama lagi menjadi mimpi
Ini adalah buah dari keserakahan tak berujung
Perih terasa saat menusuk dan mengiris
Mengawali bait kata tak bermakna
Merajut asa pada genggaman pasir berbisa
Langkah kaki pun terayun
Melangkah menopang badan
Seolah dituntun namun tak bertuan
Menuju tempat untuk teriakan angan
Sesaat kemudian raga terkejut
Tak percaya lembut kapas mengeras seperti batu
Semakin jauh melangkah
Semakin deras kumuntahkan kesedihan berbalut kesombongan
Inikah tanda itu?
Dimana Udara tak lagi sejuk
Matahari semakin terik
Bumi tak lagi ramah
Keserahan manusia laknat
Telah membuat murka sang pencipta
Sabda alam yang bernyanyi semakin jarang terdengar
Semakin jarang kulihat hijau
Rimbun pepohonan tak lama lagi menjadi legenda
Sejuknya udara tak lama lagi menjadi mimpi
Ini adalah buah dari keserakahan tak berujung
Sungguh keserakahan manusia menyebabkan kerugian di mana-mana
ReplyDeleteMerusak alam demi menuruti hawa nafsu. Sungguh hati orang-orang yang seperti itu buta
ReplyDeleteIzin baca baca aja sob.. hehe
ReplyDeletevisited :)kunjungan baliknya kawan :D
ReplyDeletedulu jin diperintah Tuhan untuk menjadi khalifah di bumi membuat kerusakan, sekarang manusia dijadikan khalifah jangan sampai deh membuat kerusakan juga
ReplyDeletemakin mantep aja sob hehee... mantep puisi nya... :)
ReplyDeletepenulisan yg sangat menginsafkan..salam ukhuwah
ReplyDeletepucuk pangkal nye...asal nye salah kita......
ReplyDeletekerusakan alam di akibatkan karena ulah tangan manusia itu sendiri ya
ReplyDeletewah masih ada aj ya mas yang gerusak alam
ReplyDeleteberkunjung sambil baca-baca, salam hormat
ReplyDeletepastilah sakit ketika berjalan di atas duri, apalagi durinya yang beracun
ReplyDeleteNice entry! :D btw SM done follow sini, jemput singgah ke blog kalau sudi :)
ReplyDeletehttp://santanmanis.blogspot.com/2014/03/blog-santan-manis-masuk-majalah-remaja.html
Ulah keserakahan manusia dan ketidak tegasan pemerintah
ReplyDeleteVisit My Blog
ReplyDeleteVisit My Blog
ReplyDeletekunjngan blik shabat,,,,,,
ReplyDeletesalam kenal.....
kapas sulit sekali mengerasnya gan
ReplyDeleteberarti betapa sulitnya yang dijalani ini
your blog is nice
ReplyDeletemantab puisinya gan t o p dah
ReplyDeleteBLOGWALKING IN HERE
ReplyDeletehttp://www.cheathelps.com/total-war-rome-ii-1-9-1-steam-trainer-15/
semoga masing masing dari kita menyadari bahwa tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, perlu pula memikirkan mahluk yang lain. jangan mengeksploitasi alam hanya utk diri sendiri. tentunya harus disadari seluas sebesar apa kepentingan kita? tidak adakah rasa berbagi kepada sesama? ... semoga kita bisa sejahtera tanpa mengorbankan yang lain. amin
ReplyDeletewah pandai sangat bikin sajak ni
ReplyDeleteMungkin alam tak lagi bersahabat..
ReplyDeleteIa telah tunaikan tugasnya..
Dan karena kesalahan tangan-tangan manusia..
Membuat seperti yang diinginkan mereka..
Kini alam tak lagi mampu tunaikan tugasnya..
Seperti kesejukan, kedamaian, dan hijaunya daun pun, ia meranggas dengan senyuman..
Tinggalkan derita bagi kita..
Menyampaikan pesan-pesan dari Tuhan..
Apakah engkau tak lagi mampu berfikir?
Manusia diciptakan di dunia seharusnya untuk menjaga keharmonisan alam, bukan untuk merusaknya....
ReplyDeleteSelamat berlkarya sahabatku
ReplyDeleteselamat berkreasi
ReplyDeletepandai sekali membuat sajak engkau sob :)
ReplyDeleteAlam mulai sakit karena dilukai hampir disemua bagiannya, semoga saja kita tidak termasuk dalam bagian perusak alam
ReplyDeleteSajaknya mantep sob
ReplyDeletenyimak aja gan ,jangan lupa komen disini ya http://fransloverz.blogspot.com/2014/04/cap-kaki-tiga-setia-manfaat.html
ReplyDeletewah keren gan sajaknya ,good jobs
ReplyDeletekembali pada Allaah
ReplyDeletewe tulisan nya macho gan wkwkwk
ReplyDeleteMakanan Ibu Hamil
Perbedaan Jupiter 150 MX dan MX king
http://breaktime.co.id/
Puisi Keindahan Alam Indonesia